Berita & Acara
Pendiri Agung Sedayu Group Raih Penghargaan Di Ajang CNBC Indonesia Awards
Dec 13, 2024
Media ekonomi terintegrasi dan terbesar CNBC
Indonesia kembali menggelar ajang penghargaan prestisius tahunan CNBC Indonesia
Awards. Ajang yang digelar pada Rabu, 11
Desember 2024 di The Westin, Jakarta Selatan ini mengusung tema "Embracing
Optimism in the New Era of Indonesia". Penghargaan ini merupakan bentuk
apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri, serta sosok yang memiliki
andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi tanah air ini.
Sugianto Kusuma dianugerahi penghargaan kategori
CEO Award sebagai Influential Figure in Property Development. Beliau yang juga
dikenal dengan nama Aguan, merupakan tokoh kunci di balik kesuksesan Agung
Sedayu Group (ASG).
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada CNBC
Indonesia Awards, bukan cuma apresiasi tetapi pengingat bagi semua insan di
Agung Sedayu Group agar berinovasi terbaik di bidang properti dan kontribusi
aktif di Indonesia yang lebih maju lagi," ujar Miranda DWK Selaku
Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group saat mewakili menerima
penghargaan. Dia menambahkan sosok Aguan sangat tekun di bidang properti karena
menyangkut hajat hidup orang banyak dan kebutuhan pokok. Kesuksesan Agung
Sedayu Group (ASG) menjadi perusahaan pengembang properti terkemuka dan
terbesar di Indonesia, tak luput dari sosok hebat dan luar biasa pendirinya.
Sugianto Kusuma yang juga dikenal dengan nama
Aguan lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 10 Januari 1951, merupakan
pendiri sekaligus pemilik Agung Sedayu Group, yang dulunya merupakan penjaga
gudang dan juru bersih sebuah kantor perusahaan impor. Sampai akhirnya, pria
yang akrab disapa Aguan itu bertemu dengan seorang teman yang mengubah hidupnya
dalam dunia bisnis Indonesia.
Jauh sebelum Aguan menjadi bos properti seperti
saat ini, kisah suksesnya bermula dari pertemuannya dengan seorang pemborong
bangunan yang sedang tidak memiliki uang. Akhirnya, Aguan memberikan pinjaman
modal untuk membangun ruko dengan sistem bagi hasil. Dari sinilah, Aguan
belajar mengenai bisnis bangunan sampai akhirnya dia memulai bisnisnya sendiri
pada bidang konstruksi.
Waktu dan kesempatan berpihak pada Aguan, pada
tahun 1971 saat beliau sedang gencar mengembangkan bisnisnya, saat itu pula
perekonomian dan dunia bisnis di Indonesia mulai bangkit. Beliau memulai proyek
yang tidak terlalu besar, namun permulaan bisnisnya melalui Agung Sedayu Group
memberikan awalan yang baik bagi bisnisnya.
Proyek-proyek Agung Sedayu Group yang terkenal
di antaranya di Sedayu City Kelapa Gading,Kelapa Gading Square, Pantai Indah
Kapuk, District 8 SCBD Jakarta, Puri Mansion, Taman Anggrek Residences, Green
Sedayu, Green Lake City dan lainnya. Nama Agung Sedayu Group kemudian menjadi
nama besar dalam dunia real estate
Indonesia.
Di tahun
2021, bisnis Aguan semakin berkembang. Melalui PT Multi Artha Pratama (MAP),
mengakuisisi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang disponsori oleh Agung
Sedayu Group bersama Salim Group yang fokus mengembangkan kawasan PIK2.
Kemudian, PANI melanjutkan kembali aksi
korporasi, yakni penambahan modal dengan memberikan Penambahan Modal dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I sebesar Rp 6,56 Triliun, PMHMETD II
sebesar Rp 10,49 Triliun, dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp 6,53 Triliun sehingga total ekuitas konsolidasi
PANI sebesar Rp 23 Triliun. PANI menempati posisi sebagai Top 10 emiten dengan
kapitalisasi pasar tertinggi di Indonesia dengan Market Capitalization mencapai
Rp 322 Triliun. Saat ini, jumlah aset PANI per September 2024 adalah sebesar Rp
44 Triliun dan total revenue sebesar Rp 2,1 Triliun yang dilaporkan
pada bulan September lalu.
Tidak hanya berbisnis, nama Aguan juga identik
dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan sebuah
organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Di sana, Aguan menjabat
sebagai wakil ketua Yayasan Buddha Tzu Chi.
Aguan dan istrinya, Lin Liping, telah aktif berkegiatan sosial bersama Yayasan Buddha Tzu Chi sejak awal bergabung dalam pada Maret 2002. Mereka telah berkontribusi besar dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.